KAMPONG GELAM

Area ini terletak tak jauh dari Sungai Kallang dan Bugis Street.

Kampong Gelam adalah lokasi yang menyimpan banyak warisan budaya Melayu di Singapura. Meski diapit oleh gedung-gedung modern, gambaran perkampungan Singapura tempo dulu tidak luntur di area ini.

img

MURAL DI KAMPONG GELAM

Kampong Gelam memiliki sejumlah spot yang dihiasi mural dan cocok sebagai latar berfoto. Karya street art tersebut merupakan buah tangan seniman lokal dan internasional seperti Didier Jaba Mathieu, Sheryo X The Yok, Oak, dan Bindi.

Adapun mural yang bisa disambangi wisatawan adalah Coffee Story di 29 Muscat Street, Sultan Art Village, Satay Club di Jalan Pinang, Bejeweled: An Homage to Kampung Intan di Baghdad Street, Haji Lane Wal, Kids in Trolley di Jalan Klapa, dan Lion Club di Jalan Pisang dan Jalan Klede.

img

KAMPONG GELAM ALLEYWAY

Kampong Gelam Alleyway adalah satu lorong jalan yang dipenuhi rumah-rumah toko (shophouse) di sisi kiri dan kanannya. Masing-masing rumah toko dicat berwarna-warni sehingga apik untuk dijadikan latar foto.

Menariknya, setiap rumah toko kini diisi oleh butik-butik produk dari brand lokal dan kafe-kafe yang juga tak kalah instagramable.

img

SULTAN MOSQUE

Tidak lengkap rasanya apabila tidak berfoto dengan latar Sultan Mosque saat mengunjungi Kampong Gelam. Masjid ini merupakan bangunan yang penting bagi komunitas muslim Singapura.

Masjid ini dibangun pada 1842 untuk Sultan Hussein Shah, sultan pertama di Singapura. Kemudian, seiring waktu, masjid dengan kubah emas tersebut semakin usang dan memerlukan perbaikan di sana-sini.

Uniknya masyarakat muslim di Singapura bahu-membahu untuk melakukan reparasi masjid ini. Masyarakat yang memiliki rezeki lebih mengumpulkan uang hingga mencapai 200.000 dollar Singapura. Sementara itu, masyarakat yang tingkat ekonominya tidak begitu tinggi menyumbangkan bahan berupa pecahan kaca dari botol saus yang digunakan untuk merekonstruksi kubah emas dan fasad masjid ini

img

BUSSORAH STREET

Untuk menuju Masjid Sultan, Anda harus melalui Bussorah Street. Jalan yang dipenuhi deretan toko unik di kiri dan kanannya ini juga terlihat instagramable. Selain itu, di Bussorah Street, Anda dapat menemukan beragam benda-benda unik yang bisa dibawa pulang. Misalnya saja, sandal dengan sulaman khas Timur Tengah, minyak wangi oles atau attar, hingga hiasan kaligrafi dan dekorasi rumah bernuansa Timur Tengah.

Nah, di jalan ini juga banyak tersedia tempat makan yang nikmat dengan menu halal, seperti Ala Turka yang masuk daftar Michelin Bib Gourmand 2016, Konditori Artisan Bakes, Positano Risto, dan Lickety Ice Cream.

img

BUGIS SPIRAL STAIRCASE

Bergeser sedikit ke Bugis Street, wisatawan dapat menemukan rumah teras (terrace house) yang berderet rapi. Obyek foto menarik di Bugis Street adalah deretan tangga spiral di belakang rumah-rumah tersebut. Selain berderet rapi, tangga-tangga spiral tersebut juga berwarna-warni.

Kembali