CHINATOWN

Chinatown merupakan sub-zona yang berlokasi di Distrik Outram. Chinatown terbagi menjadi empat sub-area yang terbentuk pada periode 1820 hingga 1920, yakni Telok Ayer, Kreta Ayer, Tanjong Pagar, dan Bukit Pasoh.

Chinatown merupakan “kantong” yang menjadi tempat tinggal beragam etnis di Singapura. Oleh sebab itu, area ini menjadi unik dan meriah. Memasuki abad ke-20, Chinatown bertransformasi menjadi area yang hip di mana nuansa modern berpadu dengan budaya tradisional.

img

NUS BABA HOUSE

NUS Baba House merupakan rumah bergaya Peranakan yang dibangun pada 1890 dan dilestarikan hingga saat ini. Wisatawan dapat menelaah kehidupan dan sejarah etnis China Peranakan di Singapura berabad-abad lalu. Rumah tersebut memiliki eksterior yang cantik untuk dijadikan latar foto.

Wisatawan dapat mengikuti Heritage Tour atau mengunjungi pameran warisan budaya China Peranakan yang sering dihelat di rumah tersebut.

img

MASJID JAMAE CHINATOWN

Masjid ini merupakan satu dari tiga masjid di Chinatown yang dibangun oleh masyarakat muslim Tamil dari Coromandel, India Selatan. Masjid yang dibangun pada 1926 ini merupakan destinasi yang cocok bagi wisatawan yang gemar dengan bangunan berarsitektur menawan.

Masjid bergaya arsitektur eklektik ini telah ditetapkan menjadi monumen nasional pada 1974 dan merupakan salah satu tempat untuk mengedukasi masyarakat soal sejarah serta keragaman budaya di Singapura. Tentunya, dengan fasad yang memiliki dua menara hijau yang ikonik serta berpadu kontras dengan bangunan di sekitarnya, masjid ini cocok sebagai obyek foto estetik.

img

CHINATOWN MURALS

Chinatown juga merupakan salah satu spot yang instagramable bagi wisatawan. Pasalnya, di sejumlah titik, terdapat street art berupa mural yang dapat dijadikan latar berfoto. Mural-mural tersebut dibuat oleh seniman Singapura dan menggambarkan kehidupan di distrik Chinatown dari masa ke masa. Adapun tema-tema yang diangkat mulai dari kehidupan sehari-hari, hari raya, tradisi, suasana pasar, hingga budaya pop yang memengaruhi kehidupan warga di Chinatown.

Wisatawan dapat menemukan mural-mural tersebut di Temple Street, Smith Street, Banda Street, Pagoda Street, New Bridge Road, South Bridge Road, dan Singapore Food Street.

img

THE SCARLET BOUTIQUE HOTEL

Boutique hotel ini dibangun dengan mengonservasi sejumlah rumah toko (shophouse) dan mengombinasikan elemen arsitektur tempo dulu dengan nuansa modern. Hotel memiliki interior bertema art-deco yang terinspirasi dari warna-warna batu permata dan fasad yang masih mempertahankan desain asli bangunan.

Anda dapat merasakan kemewahan sejak masuk ke dalam lobi. Chandelier dan desain langit-langit lobi yang cantik dapat menjadi latar foto. Selain itu, setiap kamar juga didesain dengan interior yang memancarkan kemewahan Chinatown tempo dulu.

img

BUDDHA TOOTH RELIC TEMPLE

Vihara ini dibangun dengan gaya arsitektur dari Dinasti Tang. Wisatawan dapat melihat relikui atau peninggalan sejarah berupa gigi Buddha yang disimpan dalam stupa emas seberat 320 kilogram.

Memiliki tampilan eksterior dan interior yang otentik dengan warna dominan merah membuat vihara ini cocok sebagai obyek foto. Selain relikui di atas, terdapat bagian vihara yang menyimpan 10.000 patung Buddha. Patung disusun di sebuah permukaan tembok.

Namun, karena vihara ini masih digunakan sebagai tempat ibadah yang sakral, wisatawan sebaiknya meminta izin terlebih dulu untuk mengambil foto dan tetap memperhatikan etika saat berkunjung.

Kembali